Pengeboran Air Tanah Dalam di Kelurahan Ule

Uji geolistrik tiga titik di Ule
Uji geolistrik tiga titik di Ule

Kota Bima – Air merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia mulai dari untuk memasak, minum, mencuci pakaian, mencuci kendaraan, membersihkan rumah dan sebagainya kita pasti memerlukan air bersih.

Namun apa jadinya jika air bersih ini tidak ada di rumah kita, tidak ada di masyarakat kita?. Maka mau tidak mau kita harus mencarinya yaitu bisa dengan membeli air bersih atau melakukan pengeboran air tanah. Nah, inilah yang terjadi di sebagian titik kota Bima, salah satunya di kelurahan Ule.

Melihat kondisi ini, Yayasan Kabua Dana Rasa merasa perlu melakukan kegiatan sosial dan penggalangan dana guna menyediakan air bersih di kelurahan Ule karena untuk melakukan pengeboran dibutuhkan dana ratusan juta rupiah yang tentu ini merupakan nominal yang sangat besar bagi masyarakat.

Ada tiga tahapan yang dilakukan yayasan dalam menyelesaikan persoalan air bersih ini.

1. Mencari jalur sungai air dalam menggunakan Geolistrik.

Di kelurahan Ule, pada hari senin 7 September 2020, Yayasan Kabua Dana Rasa ditemani oleh tim ahli dari PU melakukan geolistrik di tiga titik. Baru seminggu kemudian hasilnya diperoleh secara lengkap meliputi kedalaman, debit airnya dan unsur keasamannya.

2. Melakukan perizinan ke RT dan Kelurahan bahwa akan dilakukan pengeboran air tanah dalam.

3. Melakukan negosiasi pelepasan tanah hibah yang nantinya dilakukan pengeboran dan pemasangan mesin pompa air.

4. Mengajukan pemasangan listrik di PLN Kota Bima.

5. Melakukan pengeboran.

6. Pemasangan pompa air, instalasi listrik dan pipa air.

Pengeboran Air bersih tanah dalam ini akhirna diperoleh setelah melakukan pengeboran selama hampir 1 bulan dengan kedalaman 74 meter.

“Alhamdulillah kita sudah bisa mendapatkan air bersih di kedalaman 74 meter dalam waktu hampir satu bulan. Ini lebih dangkal dan cepat dari prediksi semula yaitu lebih dari 75 meter dengan target maksimal 2 bulan pengeboran. Kami sangat bersyukur mengingat tempat pengeboran merupakan daerah bebatuan”, ungkap Andang selaku ketua yayasan.

Tak lupa, masyarakat dan pihak-pihak terkait sangat senang dan bersyukur dengan adanya air bersih ini.

“Terima kasih kepada donatur yayasan yang telah melakukan pengeboran air ini. Ini sangat bermanfaat sekali bagi kami” ujar salah satu masyarakat yang ada di tempat.

Rencananya air ini akan digunakan untuk warga kelurahan Ule dan dialirkan menggunakan pipa-pipa ke sebagian masyarakat Melayu yang tinggal di pinggir pantai.

Selain program pengeboran air dalam ini, Yayasan Kabua Dana Rasa juga melakukan pembagian air bersih di 6 titik lokasi krisis air di kota Bima setiap bulannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *