Tantangan Hidup Manusia Berbeda-beda
Oleh. Maulana Ishak
Setiap orang punya medan dan tantangannya Masing-masing, dan mulai untuk meningkatkan kualitas diri dengan berharap penilaian yang Maha Besar, bukan lagi sekedar Pembesar.
Uwais Al Qorni diberikan tantangan berupa ibu yang harus dia rawat maka dia gak pernah jadi sesuatu di dunia tetapi namanya menggaung di langit. Qotzman salah satu pejuang yang berperang bersama Nabi, namun dikabarkan malah masuk ke neraka padahal manusia memuji dan menyangka dia masuk surga.
Bilal bin Rabah punya tantangan sebagai Budak, sedangkan Usman bin Afan punya tantangan Harta Kekayaan. Apakah iman Bilal terbeli dengan janji kemerdekaan dari tuannya? Nggak sama sekali. Apakah Usman bin Afan menjadi angkuh layaknya Qorun umatnya Nabi Musa as? Nggak kan sama sekali, Usman bin Afan tetap teguh pada ajaran yang lurus.
Abdullan Ibnu Mas’ud tidak pernah turun ke medan perang layaknya Khalid bin Walid karena cacat pada kakinya (Betisnya kecil) tapi beliau adalah orang yang paling memahami Al Quran sampai Nabi SAW pun pernah meminta beliau membacakan Al Quran untuk Nabi SAW. Khalid bin Walid sendiri pernah diturunkan posisi dari Jendral menjadi prajurit, apakah dia ngambek kepada Umar bin Khattab? Enggak sama sekali. Mashur perkataan Khalid bin Walid “Saya bertempur untuk Tuhannya Umar bukan untuk Umar”.
Jadi, gak usah khawatir ketika melihat orang lain seperti ini dan itu, karena jelas satu sama lain berbeda tantangan hidupnya.